- Pengenalan Alat Laboratorium
Berikut
ini merupakan peralatan praktikum pada laboratorium beserta fungsinya
:
- LABU ERLENMEYER
Labu
Erlenmeyer
merupakan
gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala
sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Labu
Erlenmeyer dapat digunakan utk meracik dan menghomogenkan
bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dlm
kultur cair, dll. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan
yg dpt ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500
ml, 1000 ml, dsb.
Fungsi
:
- Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
- Menampung filtrat hasil penyaringan
- Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
- Erlenmeyer tidak dapat digunakan utnuk mengukur volume
- Pada pengujian mikrobiologi, digunakan sebagai tempat pembiakan mikroba
- GELAS UKUR
Gelas
ukur merupakan suatu alat yang di gunakan untuk mengukur volume
larutan yang bentuknya seperti corong ataupun gelas yang mempunyai
ukuran volume lastict yang berfariasi.
Penggunaan gelas ukur di sesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Bentuk gelas ukur bermacam – macam ada yang besar ada juga yang keci.
Penggunaan gelas ukur di sesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Bentuk gelas ukur bermacam – macam ada yang besar ada juga yang keci.
Fungsi
gelas ukur adalah menghitung larutan kimia yang tinggi dalam jumlah
tertentu. Selain untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair.
Alat ini juga mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran.dimulai
dari 10 mL sampai 2 L. Tidak boleh digunakan untuk mengukur
larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat
pembacaan skala.
- LABU UKUR
Labu
Ukur atau Volumetrik flask adalah sebuah alat laboratorium yang
berbentuk bulat di bagian bawah dengan leher yang panjang. Bentuknya
mirip buah labu yang bertangkai panjang. Labu ukur umumnya
memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L. Dalam rangka
melakukan kerja rutin di laboratorium, terkadang sebuah bahan yang
akan dianalisa terlalu pekat dan perlu diencerkan terlebih dahulu.
Dan untuk itu diperlukan wadah seperti labu ukur yang dapat membantu
kita melakukan pengenceran bahan tanpa perlu bersusah payah mencari
wadah yang tepat lengkap dengan skala ukurannya. Alat ini biasanya
digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu yg nantinya hanya
digunakan dlm ukuran yg terbatas hanya sbg sampel dgn menggunakan
pipet. Dalam lasti pengenceran, untuk zat yg tidak berwarna,
penambahan aquadest sampai menunjukkan garis lastic berada di leher
labu. Untuk zat yg berwarna, penambahan aquadets hingga dasar
lastic yg menyentuh leher labu ( lastic berada di atas garis leher ).
Sebelum menggunakan lastict ini, labu ukur harus dicuci terlebih
dahulu. Lebih baik menggunakan sabun agar zat – zat yang tidak
dibutuhkan dapat terlarut dan akhirnya terbuang. Dalam keadaan
bagaimanapun, labu ukur yang kering sangatlah baik utk digunakan.
Dalam rangka melakukan kerja rutin di laboratorium, tidaklah luar
biasa untuk memiliki larutan encer atau mengurangi kepekatan mereka
dengan menambahkan sejumlah pelarut. Banyak bahan kimia laboratorium
dibeli dalam bentuk larutan air yang pekat karena inilah cara
pembelian yg plg ekonomis. Tetapi biasanya bahan kimia ini terlalu
pekat untuk langsung digunakan, dan karenanya hrs diencerkan.
Fungsi
utama labu ukur adalah untuk mengencerkan suatu bahan. Banyak bahan
kimia laboratorium dibeli dalam bentuk larutan yang pekat karena
inilah cara pembelian yang paling ekonomis. Tetapi biasanya bahan
kimia ini terlalu pekat untuk langsung digunakan, dan karenanya harus
diencerkan. Proses pengenceran melibatkan pencampuran suatu larutan
pekat dengan pelarut tambahan untuk memberikan volume akhir yang
lebih besar. Selama proses ini, banyak mol yang dalam larutan tetap,
dan hanya volumenya yang bertambah.
Cara
mengencerkan bahan dengan labu Ukur :
Ada
beberapa langkah dalam mempersiapkan suatu larutan dengan molaritas
tertentu:
- Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam labu ukur .
- Ditambahkan air suling.
- Campuran digoyang melingkar ( diolek ) untuk melarutkan zat terlarut
- PIPET VOLUME
Pipet
Gondok Pipet ini berbentuk seperti dibawah ini. Digunkan untuk
mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah
pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutanPipet
ini berbentuk seperti dibawah ini. Digunkan untuk mengambil larutan
dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang
menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet
atau pipet pump untuk menyedot larutan.
- PIPET PASTEUR
Berupa
pipa kecil terbuat dari lastic atau kaca dengan ujung bawahnya
meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet.
Pipet Pasteur,
juga dikenal sebagai tetes
atau tetes
mata,
yang digunakan untuk mentransfer sejumlah kecil cairan. Mereka
biasanya kaca tabung meruncing ke titik yang sempit, dan dilengkapi
dengan bola karet di atas. Kombinasi dari pipet dan bola karet juga
telah disebut sebagai dot
pipet. Pipet Pasteur datang dalam berbagai panjang dan dijual dalam
kotak ratusan. Mereka diberi nama setelah ilmuwan Perancis Louis
Pasteur
, yang diketahui telah menggunakan varian dari mereka secara
ekstensif selama penelitiannya. Umumnya, mereka dianggap cukup murah
untuk sekali pakai, bagaimanapun, asalkan titik kaca tidak
terkelupas, pipet Pasteur dapat dicuci dan digunakan kembali tanpa
batas. Plastik
Pasteur pipet
Plastik
Pasteur pipet, juga disebut sebagai pipet
transfer,
memiliki batang dan lampu dalam bentuk satu bagian yang terbuat dari
lastic. Ada berbagai ukuran. Volume biasanya ditandai pada batang,
meskipun tanda-tanda agak mentah dan tidak terlalu akurat.
Plastik
Pasteur pipet yang sering digunakan dalam biologi
dimana media kebanyakan air, dan ketahanan pelarut tidak penting.
Kebanyakan pelarut lastic, seperti heksana
dan aseton
, tidak dapat digunakan dalam pipet Pasteur lastic. Mereka melarutkan
lastic dalam lastict, membuat mereka tidak memadai untuk berbagai
jenis aplikasi.
Fungsi
: untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
Kelebihan
: memiliki karet hisap diatasnya,sehingga mudah
dalam pengambilan larutan
Kekurangan :
tidak dilengkapi dengan skala, hanya digunakan
untuk mengambil cairan dengan ukuran tetesan sehingga pada
saat mengambil cairan tidak dapat langsung diukur volumenya
- GELAS BEKER
Beker
atau kadangkala disebut sebagai gelas
beker adalah sebuah wadah penampung
yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan yang
biasanya digunakan dalam laboratorium. Beker secara umum berbentuk
silinder
dengan dasar yang bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai
dari 1 mL sampai beberapa liter.
Beker
dapat terbuat dari kaca (umumnya kaca
borosilikat ataupun dari
plastik.
Beker yang digunakan untuk menampung zat kimia yang korosif
seperti asam
atau zat-zat lainnya yang sangat reaktif biasanya terbuat dari PTFE
ataupun bahan-bahan yang reaktivitasnya rendah.Beker dapat ditutup
dengan kaca
pengamat untuk mencegah
kontaminasi dan penyusutan zat. Beker seringkali dibubuhi dengan
ukuran yang terdapat pada sisi beker yang mengindikasikan volume
tertampung. Sebagai contoh, beker dengan volume 250 mL ditandai
dengan garis-garis yang mengindikasikan volume zat tertampung sebesar
50, 100, 150, 200, dan 250 mL. Keakuratan ukuran ini sangat
bervariasi.Beker berbeda dgn labu laboratorium terlihat dari
sisinya yang lurus dan bukannya miring. Biasanya beker lebih sering
digunakan dlm percobaan kimia dasar. Beker dlm berbagai ukuran volume
- BURET
Buret adalah sebuah peralatan
gelas laboratorium berbentuk
silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian
bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen
cair
dalam eksperimen
yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan
± 0,05 cm3.
Menggunakan buret
Oleh
karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume
dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat
sistematik. Ketika membaca
buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk
menghindari galat paralaks.
Bahkan ketebalan garis ukur juga memengaruhi; bagian bawah meniskus
cairan harus menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang umumnya
digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah
meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya
yang tinggi, satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret
harus ditransfer ke labu penerima, biasanya dengan menyentuh tetasan
itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
- PIPET UKUR
Pipet
ukur merupakan alat utk memindahkan larutan dengan volume yang
diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur,
diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya
adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai
dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan
mengikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat
sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan
filler dengan udara sekitar.
- LABU IOD
Labu iodium atau disebut juga sebagai labu iod merupakan salah satu alat gelas laboratorium yang terbuat dari kuarsa/silikat oksida, boron oksida, aluminium oksida dan natrium oksida. Labu iodium mirip labu Erlenmeyer bertutup asah dan pada mulut labu dilengkapi oleh suatu piringan kaca yang digunakan untuk menempatkan cairan/larutan atau air yang berguna untuk mengikat uap iodium hasil reaksi. Labu iodium mempunyai kapasitas ukuran 100 sampai 500.
Adapun kegunaan labu iodium adalah untuk mereaksikan zat yang biasanya menghasilkan iodium, dan dikarenakan iodium menguap maka labu tersebut dilengkapi dengan tutup asah yang dapat menahan uap iodium.
Standar operasional atau cara kerja dari alat tersebut, adalah sebagai berikut:
1. Masukkan larutan/cairan yang akan direaksikan ke dalam labu iodium.
2. Tutup labu dengan hati-hati hingga tidak terdapat gelembung udara di dalamnya.
3. Kemudian lakukan titrasi dengan pengocokan kuat.
Selain itu juga terdapat trouble shooting dalam penggunaan labu iodium(labu iod), seperti: pecahnya labu yang dpat diatasi dengan mengganti yang baru, retaknya labu yang dapat diperbaiki dengan lem, dan apabila tutup labu kurang rapat ketika sedang digunakan dalam mereaksikan, maka aroma iodium yang menyenngat akan terhirup dan akan mengganggu kerja sehingga tutp labu harus ditutup rapat. - PIPETMIKRO
Mikropipet
dan adalah alat untuk memindahkan cairan yg bervolume cukup kecil,
biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dlm
mikropipet, misalnya mikropipet yg dapat diatur volume pengambilannya
(adjustable volume pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau
mikropipet yg tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu
pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dlm
penggunaannya, mikropipet memerlukan tip.
Cara
Penggunaan :
1.
Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk
memastikan lancarnya mikropipet.
2.
Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet.
3.
Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan
lebih ke dalam lagi.
4.
Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.
5.
Tahan pipet dalam posisi lastic kemudian lepaskan tekanan dari Thumb
Knob maka cairan akan masuk ke tip.
6.
Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.
7.
Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan
semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.
8.
Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan
maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan
alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.
- OSE
Ose
Fungsi Menginokulasi kultur mikrobia khususny
a mikrobia aerob dengan
metode streak
- BUNSEN
Pembakar
Bunsen (Bunsen Burner) Salah satu alat yang berfungsi untuk
menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar lasti. Untuk
sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok
untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling
panas). Perubahan lasti dapat menggunakan bahan bakar gas atau
lastic.
- TABUNG REAKSI
Di
dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi
dan menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun
cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup
lastic atau aluminium foil. Media padat yang dimasukkan ke tabung
reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media
agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar). Untuk
membuat agar miring, perlu diperhatikan tentang kemiringan media
yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak terlalu sempit
atau tidak terlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat
dengan mulut tabung karena memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alas
an efisiensi, media yang ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap tabung.
- AUTOCLAF
Autoclave
adalah alat utk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yg
digunakan dlm mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
Tekanan yg digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan
dengan suhu 121°C (250 °F). Jadi tekanan yg bekerja ke seluruh
permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi 2 (15Psi =15 pounds per
square inch).Lama sterilisasi yg dilakukan biasanya 15 menit utk
121°C.
Bagian
dari Autoklaf :
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap.
3. Pengukur tekanan
4. Klep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (H2O)
9. Sekrup pengaman
10. Batas penambah air.
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap.
3. Pengukur tekanan
4. Klep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (H2O)
9. Sekrup pengaman
10. Batas penambah air.
-
Cara penggunaan
1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari batas yg ditentukan,maka dpt ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, utk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir,maka tutup hrs dikendorkan.
3. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dr bibir autoklaf. Klep pengaman jgn dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121°C.
5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dlm kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol).Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang dari batas yg ditentukan,maka dpt ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, utk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir,maka tutup hrs dikendorkan.
3. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dr bibir autoklaf. Klep pengaman jgn dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121°C.
5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dlm kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol).Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
- CORONG
Corong adalah alat yang digunakan untuk menolong pada saat memasukkan
cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol,
labu ukur, buret dan sebagainya. Corong biasanya terbuat dari plastic
atau gelas. Selain itu corong juga memiliki ukuran dari terkecil
hingga terbesar sehingga praktikan dengan mudah dapat menggunakan
corong untuk memasukkan cairan ke dalam wadah yang digunakan untuk
prkatek.
Cara menggunakan corong sangatlah mudah hanya dengan mengambil corong sesuai ukuruan wadah yang digunakan agar air tidak melimpah. Kemudian tuangkan larutan dengan hati-hati kemudian angkat corong perlahan. Kekurang hati-hatian dalam menggunakan corong akan mengakibatkan corong pecah atau retak yang dapat menyebabkan larutan melimpah sehingga corng harus diganti,
Cara menggunakan corong sangatlah mudah hanya dengan mengambil corong sesuai ukuruan wadah yang digunakan agar air tidak melimpah. Kemudian tuangkan larutan dengan hati-hati kemudian angkat corong perlahan. Kekurang hati-hatian dalam menggunakan corong akan mengakibatkan corong pecah atau retak yang dapat menyebabkan larutan melimpah sehingga corng harus diganti,
- CAWAN PETRI
Cawan
Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan
terbuat dari lastic atau kaca yg digunakan utk membiakkan sel. Cawan
Petri selalu berpasangan, yg ukurannya agak kecil sebagai wadah dan
yang lebih besar merupakan tutupnya. Cawan Petri dinamai menurut nama
penemunya pada tahun 1877, yaitu Julius Richard Petri (1852-1921),
ahli bakteri berkebangsaan Jerman. Alat ini digunakan sebagai wadah
utk penyelidikan tropi dan juga utk mengkultur bakteri, khamir,
spora,atau biji-bijian. Cawan Petri lastic dapat dimusnahkan setelah
sekali pakai untuk kultur bakteri.
- GELAS ARLOJI
Gelas arloji adalah alat yang digunakan untuk tempat zat yang akan
ditimbang. Gelas arloji terbuat dari gelas sehingga penggunaannya
harus dengan hati-hati agar tidak mengakibatkan pecahnya gelas
arloji.
Cara penggunaan gelas arloji sangatlah mudah., hanya dengan meletakkan zat yang akan di timbang ke dalam gelas arloji.
Cara penggunaan gelas arloji sangatlah mudah., hanya dengan meletakkan zat yang akan di timbang ke dalam gelas arloji.
- HOT PLATE
Hot
plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi utk
menghomogenkan suatu larutan dgn pengadukan. Pelat (plate) yang
terdapat dalam alat ini dpt dipanaskan sehingga mampu mempercepat
proses homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot
plate dan magnetic stirrer seri SBS-100 dari SBS misalnya mampu
menghomogenkan sampai 10 L, dgn kecepatan sangat lambat sampai 1600
rpm dan dapat dipanaskan sampai 425°C.